Jakarta, 20/02/2020 – Badan Pelestarian Pusaka Indonesia (BPPI/Indonesian Heritage Trust) pada hari Kamis, 20 Februari 2020 menyelenggarakan Diskusi Pelestarian dengan bingkai orasi ilmiah oleh Prof. Dorodjatun Kuntjoro Jakti di LPEM FEB Universitas Indonesia.
“Pelestarian pusaka (heritage) bukanlah cost centre, melainkan bisa mendatangkan keuntungan ekonomi apabila dikembangkan menjadi pariwisata,” ungkap Hashim Djojohadikusumo selaku Ketua Dewan Pembina BPPI dalam sambutannya di hadapan peserta yang terdiri dari ekonom senior, pencinta dan praktisi pelestarian termasuk kalangan media. “Namun pariwisata di satu sisi lainnya juga bisa menghancurkan cagar budaya apabila tidak dikelola dengan tepat,” imbuh putera bungsu Prof. Sumitro Djojohadikusumo yang merupakan salah satu pendiri Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
“Tantangan daya saing sektor pariwisata Indonesia semakin meningkat dengan revolusi 3 T yaitu transportasi, telekomunikasi dan travel” papar Prof. Dorodjatun mengawali orasi ilmiah yang dihadiri secara terbatas oleh 50 orang peserta. “Yang terjadi saat ini adalah perubahan mendasar dari paradigma (paradigm shift) seperti akses informasi semakin baik, luasnya akses, dan perkembangan teknologi dari semua jenis transportasi,” imbuhnya.
Sementara itu Faisal Basri mewakili pihak Universitas Indonesia menyampaikan apresiasinya terhadap pemikiran Guru Besar Emeritus Fakultas Ekonomi tersebut. “Pembangunan sektor jasa khususnya pariwisata ini memang memerlukan dukungan dari lintas ilmu termasuk ilmu ekonomi dalam menghadapi tantangan daya saing dalam globalisasi saat ini,” ungkapnya. Hal ini sejalan dengan misi BPPI sebagaimana diungkapkan Catrini Kubontubuh, Ketua BPPI yang menginisiasi kegiatan diskusi ini. “BPPI berbangga telah menghimpun beragam pakar dari lintas disiplin sehingga pelestarian tidak hanya diampu oleh arkeolog, namun juga ekonom, arsitek, sejarawan dan kepakaran lainnya,” tegas Catrini ketika memberikan pengantar sebelum dimulainya diskusi.
Diskusi Pelestarian ini merupakan salah satu agenda dari diskusi bulanan yang rutin dilaksanakan oleh BPPI. Menurut M. Hasbiansyah Zulfahri, Direktur Eksekutif BPPI, Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah diskusi antara mitra pelestari dari beragam latar belakang. “Diskusi kali ini sangat istimewa karena dalam rangkaian peringatan 80 tahun Prof. Dorodjatun,” jelasnya seusai sesi tanya jawab yang mendapatkan animo tinggi dari para peserta.
Segenap pihak berharap BPPI dapat selalu mengingatkan setiap pelaksanaan pembangunan pariwisata agar tetap memperhatikan aspek kelestarian pusaka-pusaka Indonesia agar tetap lestari sepanjang masa.
Informasi lebih lanjut:
Hasbi – 087720215858
Jl. Veteran 1 No 27, Jakarta Pusat