Bern, Swiss, Dalam merayakan kemerdekaan Indonesia ke 75, UNESCO mempersembahkan aplikasi teknologi untuk melestarikan Batik Indonesia, yaitu iWareBatik.
Aplikasi tersebut dibuat oleh mahasiswi Indonesia di Universitàs della Svizzera Italiana (USI), Swiss ( Puspita Ayu Permatasari), bekerjasama dengan USI UNESCO Chair di bidang TIK untuk mengembangkan dan mempromosikan pariwisata berkelanjutan di Situs Warisan Dunia. Aplikasi iWareBatik akan bermanfaat untuk mengidentifikasikan tekstil Batik, nilai-nilai filosofis di balik motifnya, tempat asal dan informasi-informasi lain yang relevan dengan Batik tersebut.
Selain itu, lebih dari 100 motif Batik telah terdokumentasikan, dan masih akan terus diperkaya lagi dengan motif-motif Batik lainnya. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang memungkinkan para pengguna mengetahui motif batik dengan mengambil foto kain batik yang sedang dipakai. Hingga saat ini, aplikasi tersebut dapat mengidentifikasi beberapa motif batik, yaitu merak, kawung, ampiek, parang, dan akan dikembangkan lebih lanjut di masa yang akan datang. masih banyak fitur-fitur lainnya.
Dikutup dari setkab.go.id. Menutut Puspita Ayu Permatasari, filosofi dibalik iWareBatik yaitu “I am aware of Batik“. “Melalui aplikasi ini, ia berharap orang-orang tidak hanya memakai batik (wear) tapi juga memahami (aware) makna batik yang sedang dipakai".
Aplikasi tersebut dapat di download di app link berikut:
iWareBatik on iOs: https://apps.apple.com/ch/app/iwarebatik/id1506929306?l=en
iWareBatik google play https://play.google.com/store/apps/details?id=org.iwarebatik.mobileapp
Link Video Launching 5 menit dari UNESCO: https://bit.ly/iwarebatikusiunesco
"Akhirnya, BPPI sebagai organisasi pelestari pusaka Indonesia terdepan di Indonesia terus mendukung berbagai inovasi dan kreasi anak bangsa dalam melestarikan pusaka Indonesia seperti yang dilakukan oleh Puspita Ayu Permatasari. Semoga inovasi iWareBatik ini dapat menjadikan platform pembelajaran dan penguatan karater bangsa khususnya dalam mengenal batik sebagai bagian dari budaya Indonesia". ujar Hasbiansyah Zulfahri (Direktur Eksekutif BPPI)
Mari jadikan pusaka dunia Batik Indonesia tetap hidup dari masa ke masa.
Salam Lestari
(BPPI 2020)